Halo para pencinta musik dan gitar di Ngaji Gitar! Pernahkah kalian bertanya-tanya, sebenarnya ada berapa banyak sih jenis gitar di dunia ini? Nah, kali ini kita akan membahas tuntas berbagai jenis gitar elektrik dan akustik yang mungkin belum sepenuhnya kalian kenal. Memahami perbedaan ini penting lho, baik untuk memilih gitar pertama kalian maupun untuk menambah koleksi alat musik kesayangan. Yuk, kita simak!
Gitar Akustik: Keindahan Suara Alami
Gitar akustik adalah jenis gitar yang suaranya dihasilkan secara alami dari getaran senar yang disalurkan melalui bridge dan kemudian diperkuat oleh resonansi di dalam badan gitar yang berlubang. Gitar jenis ini sangat populer karena kepraktisannya – bisa langsung dimainkan tanpa perlu amplifier. Berikut beberapa jenis gitar akustik yang umum ditemui:
Gitar Akustik Senar Baja (Steel-String Acoustic): Ini adalah jenis gitar akustik yang paling umum. Senar baja menghasilkan suara yang lebih cerah, lantang, dan sustain yang panjang. Gitar ini cocok untuk berbagai genre musik seperti folk, country, pop, dan rock. Bentuk bodinya pun beragam, mulai dari Dreadnought yang besar dan menghasilkan proyeksi suara maksimal, hingga Concert atau Grand Auditorium yang lebih nyaman dimainkan dan memiliki keseimbangan tonal yang baik.
Gitar Akustik Senar Nilon (Nylon-String Acoustic/Classical Guitar): Gitar ini menggunakan senar nilon yang menghasilkan suara yang lebih lembut, warm, dan mellow. Lebar neck gitar ini biasanya lebih besar dan flat, sehingga ideal untuk permainan fingerstyle dan musik klasik, flamenco, atau bossa nova.
Gitar Akustik Elektrik (Acoustic-Electric Guitar): Pada dasarnya adalah gitar akustik yang dilengkapi dengan sistem pickup dan preamp. Tujuannya adalah agar suara gitar dapat diperkuat melalui amplifier atau sistem PA saat tampil di panggung atau melakukan rekaman. Gitar jenis ini sangat fleksibel karena bisa dimainkan secara akustik maupun elektrik.
Gitar Akustik 12 Senar (12-String Acoustic Guitar): Gitar ini memiliki 12 senar yang dipasangkan berpasangan (dua senar untuk setiap nada). Salah satu senar dalam setiap pasangan biasanya di-tuning satu oktaf lebih tinggi. Hasilnya adalah suara yang lebih kaya, shimmering, dan penuh.
Gitar Elektrik: Fleksibilitas Tanpa Batas
Berbeda dengan gitar akustik, gitar elektrik tidak menghasilkan suara yang cukup keras tanpa bantuan amplifier. Suara gitar elektrik dihasilkan oleh getaran senar yang ditangkap oleh pickup magnetik, kemudian sinyal listriknya diperkuat oleh amplifier dan diubah menjadi suara yang kita dengar. Fleksibilitas suara gitar elektrik sangat luas, tergantung pada jenis pickup, efek yang digunakan, dan pengaturan amplifier. Berikut beberapa jenis gitar elektrik yang populer:
Gitar Elektrik Solid Body: Ini adalah jenis gitar elektrik yang paling umum. Bodinya terbuat dari kayu solid tanpa rongga resonansi yang signifikan. Bentuk bodinya sangat bervariasi, seperti Stratocaster, Telecaster, Les Paul, SG, dan banyak lagi. Setiap bentuk bodi dan kombinasi kayu memberikan karakter suara yang unik. Gitar solid body sangat serbaguna dan digunakan dalam hampir semua genre musik modern.
Gitar Elektrik Semi-Hollow Body: Gitar ini memiliki bodi berongga sebagian dengan blok kayu solid di tengahnya. Desain ini menghasilkan suara yang lebih hangat dan airy dibandingkan gitar solid body, dengan sustain yang baik dan rentan terhadap feedback yang lebih kecil dibandingkan gitar hollow body. Gitar jenis ini sering digunakan dalam genre jazz, blues, dan rock and roll.
Gitar Elektrik Hollow Body: Gitar ini memiliki bodi berongga penuh seperti gitar akustik, namun dilengkapi dengan pickup elektrik. Suaranya kaya, resonan, dan memiliki karakter akustik yang kuat. Gitar jenis ini umumnya digunakan dalam genre jazz, blues, dan rockabilly. Namun, perlu hati-hati karena rentan terhadap feedback pada volume tinggi.
Gitar Elektrik Multi-Scale/Fanned Fret: Gitar ini memiliki fretboard dengan skala panjang yang berbeda untuk setiap senar. Tujuannya adalah untuk memberikan tegangan senar yang lebih optimal, menghasilkan intonasi yang lebih baik, dan suara low-end yang lebih punchy, terutama pada tuning rendah. Gitar jenis ini semakin populer di kalangan pemain musik metal dan progressive.
Mana yang Tepat untukmu?
Pemilihan antara gitar akustik dan elektrik sangat bergantung pada preferensi pribadi, genre musik yang ingin dimainkan, dan kebutuhan kalian. Jika kalian baru memulai belajar gitar, gitar akustik senar baja bisa menjadi pilihan yang baik karena kesederhanaannya. Namun, jika kalian tertarik dengan berbagai macam efek suara dan genre musik yang lebih "keras", gitar elektrik akan lebih memuaskan.
Jangan ragu untuk mencoba berbagai jenis gitar di toko musik untuk merasakan perbedaan suara dan kenyamanan bermainnya. Siapa tahu, kalian akan menemukan jenis gitar yang benar-benar "klik" dengan kalian!
Semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah wawasan kalian tentang dunia gitar. Terus semangat berlatih dan sampai jumpa di artikel Ngaji Gitar berikutnya!
#Gitar
#JenisGitar
#GitarAkustik
#GitarElektrik
#BelajarGitar
#NgajiGitar
#AlatMusik
#NylonString
#AcousticGuitar
#ElectricGuitar
#SolidBody
#SemiHollow
#HollowBody
#Gitar12Senar
#GitarAkustikElektrik
#MultiScaleGuitar